🔥 Tag Populer 24 Jam

balihindudewasa ayuhari baikbanten

🕒 Pencarian Terakhir

🔍
[menu_topik_slider]
Tayang: Senin, 12 Mei 2025 01:59 WITA
Penulis: Orti Bali

ORTIBALI.COM – Umat Hindu di Bali mengenal Purnama sebagai hari suci atau rahinan yang selalu dinanti setiap 30 hari sekali. Dalam sistem kalender Bali, Purnama dikenal juga dengan sebutan Sukla Paksa, yakni fase bulan purnama yang dipercaya sebagai momen sakral untuk pemujaan kepada Sang Hyang Candra, sang dewa bulan.

Tak hanya sebagai waktu spiritual, Purnama juga selalu dikaitkan dengan sasih atau bulan dalam penanggalan Bali. Pada bulan April lalu, Purnama jatuh Sasih Kedasa sedangkan bulan Mei ini Purnama Sasih Desta—yang merupakan bulan kesebelas dalam siklus kalender Bali.

Dibeberapa tempat suci seperti Pura Segara Rupek, Buleleng dan juga Pura Ulun Swi Jimbarang pada Puranama Desta melaksanakan pujawali.

Menurut Lontar Sundarigama, Purnama merupakan waktu istimewa saat Bhatara Parameswara, para Dewata, dan leluhur diyakini sedang melaksanakan yoga.

Oleh sebab itu, umat Hindu dianjurkan melakukan persembahyangan sesuai dengan konsep desa kala patra, yakni menyesuaikan dengan tempat, waktu, dan kondisi.

Dewasa Ayu dan Alahing Dewasa di Hari Purnama Jiyestha

Dalam tradisi Bali, pemilihan hari baik atau dewasa ayu sangat diperhatikan, terutama untuk kegiatan ritual atau pekerjaan penting. Berdasarkan penanggalan Bali untuk Senin, 12 Mei 2025, berikut adalah sejumlah keterangan dewasa ayu dan alahing dewasa yang berlaku:

  • Amerta Buwana: Baik untuk pelaksanaan Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya (Alahing dewasa 2)
  • Amerta Dadi: Cocok untuk upacara pemujaan leluhur (Alahing dewasa 2)
  • Amerta Danta: Mendukung untuk kegiatan spiritual seperti tapa, brata, yoga, semadi, serta penyucian diri (Alahing dewasa 2)
  • Amertayoga: Hari yang baik untuk membangun rumah, mencari rezeki, dan memulai usaha (Alahing dewasa 3)
  • Asuasa: Kurang baik untuk aktivitas keuangan dan tidak dianjurkan sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 3)
  • Catur Laba: Positif untuk bepergian ke arah utara, serta untuk upacara Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya (Alahing dewasa 4)
  • Kajeng Susunan: Baik untuk membuat sok atau perlengkapan sejenis (Alahing dewasa 4)
  • Kala Empas Munggah: Hari yang mendukung untuk membangun rumah, namun tidak disarankan untuk memanen buah (Alahing dewasa 4)
  • Kala Ingsor: Memiliki pertanda yang kurang menyenangkan (Alahing dewasa 3)
  • Kala Sor: Tidak cocok untuk pekerjaan yang berhubungan dengan tanah seperti bertani atau menggali terowongan (Alahing dewasa 3)
  • Pamacekan: Cocok untuk menggarap sawah atau membuat alat tangkap ikan, namun tidak baik untuk melangsungkan yadnya (Alahing dewasa 2)
  • Pepedan: Ideal untuk membuka lahan pertanian, tetapi kurang tepat jika digunakan untuk membuat alat dari besi (Alahing dewasa 3)
  • Purwanin Dina: Tidak disarankan sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4)
  • Uncal Balung: Kurang baik untuk melakukan pekerjaan penting (Alahing dewasa 3)

Pararasan dan Wewaran

Pratiti: Separsa

Pararasan: Laku Api

Pancasuda: Wisesa Segara

Ekajalaresi: Tininggalin Suka

Itulah informasi tentang Purnama Sasih Desta sebagaimana dirangkum dari beragam sumber.

***