Ini yang Dipuja Saat Melaksanakan Tumpek Krulut, Lengkap dengan Banten
ORTIBALI.COM – Mengenal Tumpek Krulut di Bali lengkap dengan banten yang digunakan. Tumpek Krulut adalah satu di antara 6 jenis tumpek.
Setiap 6 bulan sekali, umat Hindu akan melaksanakan rainan Tumpek Krulut. Di mana rainan ini merupakan pertemuan Saniscara Kliwon Wuku Krulut.
Dalam artikel ini juga akan dibahas tentang banten yang digunakan untuk melaksanakan Tumpek Krulut. Kemudian, siapa yang dipuja saat Tumpek Krulut?
Tumpek Krulut juga dikaitkan dengan hari kasih sayang atau valentine versi Bali. Ini diambil dari kata Krulut yang bersal dari kata Lulut.
Di mana kata Lulut ini mengandung arti kasih sayang. Dari sinilah banyak yang mengaitkan Tumpek Krulut sebagai valentin versi Bali.
Lantas siapa yang dipuja saat melaksanakan Tumpek Krulut? Pada rainan ini, umat Hindu melaksanakan pemujaan kepada Bhatara Iswara.
Menurut Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda, Tumpek adalah wujud untuk menghormati infrastruktur yang menyertai manusia untuk meraih tujuannya.
Tumpek Krulut, lanjut Ida, merupakan rainan yang datang setiap 6 bulan sekali.
Dalam teks Aji Gurnitha, Tumpek Krulut adalah waktu yang tepat untuk mengupacarai gambelan.
Gambelan memberikan alunan atau melodi musik yang indah dan menurut Ida, manusia selayaknya gamelan yang memiliki peran masing-masing dan dengan tujuan yang saling melengkapi.
Mengutip dari laman disbud.bulelengkab.go.id pada Kamis, 10 Februari 2022, Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, seorang dosen dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menjelaskan bahwa kata Krulut secara harafiah bermakna kasih sayang atau tresna.
Jenis sesajen yang diberikan pun beragam. Biasanya dilengkapi dengan ketupat, ajuman, tigasan, pengambean, serta peras. ***