Fungsi dan Jenis-jenis Sanggah Kamulan di Bali Lengkap dengan Mantranya
ORTIBALI.COM – Berikut adalah penjelasan singkat tentang Sanggah Kamulan yang ada di Bali. Sanggah Kamulan juga dibagi menjadi 3 jenis yang disesuaikan dengan kondisi umat.
Pada dasarnya, Sanggah Kamulan adalah Palinggih Rng Telu atau RIng Tiga yakni penyatuan Sanghyang Triatma dengan Sumber asal-Nya. Setidaknya, Sanggah Kamulan ini memiliki 3 aspek seperti Atman, Siwatman dan Paratman. Atman adalah jiwa dari setiap makhluk hidup. Atman juga dikenal sebagai percikan kecil dari Brahman.
Lalu Siwatman adalah Tuhan yakni sumber dari jiwa itu sendiri. Sedangkan Paratman / Paramatman adalah asal dari segala yang ada di alam ini dan kepadanya-Nya juga segala yang ada ini akan kembali kepada-Nya.
Fungsi Sanggah Kemulan
Sanggah Kamulan memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
Penghulun Karang, Sanggah Kamulan memiliki posisi huluan wabhineda dan Uttama mandala dari konsepsi Trihitakarana.
Sanggah Kamulan juga memiliki fungsi sebagai Sathana dan tempat pemujaan Ida Sanghyang Wudhi Wasa dalam Wujud Sang Hyang Tri Atma yakni Atma,Sivatma,Paratma sebagai asal kehidupan di Bumi.
Sebagai sthana Ida Sanghyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Sanghyang Tri Murti (Brahma, Wisnu, Iswara) sebagai Jiwatman (roh) Bhuana Agung (Alam Semesta) dan Sanghyang Tri Purusa, yakni Siwa, Sadasiwa, Paramasiwa yang juga sebagai Bhatara Guru.
Sebagai tempat berstasan leluhur atau Dewa Pitara untuk dipuja oleh keturunannya untuk memohon bimbingan hingga waranugraha.
Sanggah Kamulan dibagi kedalam 3 jenis sebagai berikut:
Turus Lumbung
Sanggah Kemulan ini terbuat dari turus atau batang kayu dadap yang dikenal sebagai kayu sakti. Fungsi Sanggah Kemulan Turus Lumbung adalah ngalumbung atau ngayeng Hyang Kamulan atau Hyang Kamimitan. Setahun pasca menempati atau membuka karang baru biasanya diharapkan untuk membuat atau membangun Sanggah Kamulan permanen.
Sanggah Panegtegan
Jenis Sanggah Panegtegan merupakan Sanggah yang memiliki fungsi untuk negtegang dengan memuja Hyang Kawitan untuk mereka yang baru berumah tangga.
Kamulan Jajar
Sanggah Kamulan Jajar ini memiliki dua saka atau dua tiang yang posisi sejajar di bagian muka.Jenis ini juga memiliki 3 ruang yakni bebaturan, ruang lepitan, dan ruang gedong sampai atapnya. Ruang lepitan letaknya di bawah rong tiga yang berjajar.
Mantra untuk Maturan di Sanggah Kamulan
Berikut adalah beberapa petikan,diantaranya dari rontal Usana Dewa:
Ring kamulan ngaran Ida Sanghyang Atma,
ring kamulan tengen bapa ngaran Sang Paratma,
ring kamulan kiwa ibu ngaran Sanghyang Sivatma,
ring kamulan tengah ngaran Raganya,tu Brahma dadi
meme papa,meraga Sanghyang Tuduh…
(Rontal: Usana Dewa,lembar 4).
Artinya:
Pada sanggah kamulan beliau bergelar Sanghyang Atma,pada ruang kamulan kanan ayah,namanya Sanghyang paratma,pada kamulan kiri ibu,disebut Sivatma. Pada kamulan ruang tengah diri-Nya,itu Brahma, menjadi purusa pradana,berwujud Sanghyang Tuduh (Tuhan yang Menakdirkan).
Sanggah Kamulan juga digunakan untuk pemujaan leluhur dalam rumah tangga di Bali. Mantram untuk memuja Istadewata di Sanggah Kemulan, Pemerajan, Kamimitan, Rong Tiga, Pura Panti, Pedarman sebagai berikut:
Om Brahma, Wisnu, Iswara Dewam
Jiwatmanam trilokanam
Sarwa jagat pratistanam
Suddha klesa winasanam
Om Guru Paduka dipata ya namah
Artinya:
Om Hyang Widhi bergelar Brahma, Wisnu, Iswara yang berkenan menjiwai Triloka, Semoga seluruh jagat tersucikan, bersih dan segala noda terhapuskan oleh Mu.
Om Hyang Widhi, selaku Bapak Alam, hamba memujaMu
Itulah penjelasan singkat tentang Sanggah Kamulan yang perlu diketahui, sebagaimana dirangkum dari beragam sumber. ***