Banten Tumpek Krulut, Valentine versi Bali
ORTIBALI.COM – Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang Tumpek Krulut.
Tumpek Krulut merupakan rainan yang datang berdasarkan pertemuan Saniscara Kliwon Wuku Krulut.
Terkati pengertian, Krulut berasal dari kata Lulut yang memiliki arti kasih sayang.
Pada rainan ini, umat Hindu melaksanakan pemujaan kepada Bhatara Iswara.
Menurut Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda, Tumpek adalah wujud untuk menghormati infrastruktur yang menyertai manusia untuk meraih tujuannya.
Tumpek Krulut, lanjut Ida, merupakan rainan yang datang setiap 6 bulan sekali.
Dalam teks Aji Gurnitha, Tumpek Krulut adalah waktu yang tepat untuk mengupacarai gambelan.
Gambelan memberikan alunan atau melodi musik yang indah dan menurut Ida, manusia selayaknya gamelan yang memiliki peran masing-masing dan dengan tujuan yang saling melengkapi.
Mengutip dari laman disbud.bulelengkab.go.id pada Kamis, 10 Februari 2022, Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, seorang dosen dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menjelaskan bahwa kata Krulut secara harafiah bermakna kasih sayang atau tresna.
Jenis sesajen yang diberikan pun beragam. Biasanya dilengkapi dengan ketupat, ajuman, tigasan, pengambean, serta peras. ***