Penulis: Orti Bali

ORTIBALI.COM – Berikut ini merupakan rainan yang datang berdasarkan bertemunya Pancawara dengan Triwara.
Apa saja rainan yang datang berdasarkan pertemuan Pancawara dengan Triwara? Berikut ini adalah penjelasannya.
Keliwon
Keliwon datang setiap lima hari sekali, disaat ini Sang Hyang Siwa tengah melakukan semadi.
[irp]
Saat Keliwon tiba, umat hindu menghaturkan canang dan wangi-wangian di Sanggah serta di atas tempat tidur.
Lalu di natar sanggah, halaman rumah dan pintu gerbang pekarangan rumah haturkan segehan berupa nasi kepel dengan lauk bawang jahe yang masing-masing 2 kepel serta disuguhkan 3 tanding.
- Di natar sanggah/pemerajan kepada Sang Bhuta Bucari
- Di natar rumah kepada Sang Kala Bucari.
- Di hadapan pintu gerbang pekarangan kepada Sang Durgha Bucari.
[irp]
Kemudian untuk Sang Tiga Bucari ini umat sepatutnya memohon keselamatan serta kesejahteraan.
Kajeng Keliwon
Berbeda dengan Keliwon, Kajeng Kliwon ini datang setiap 15 hari sekali. Rainan Kajeng Kliwon ini juga sangat dikeramatkan oleh umat Hindu.
[irp]
Kajeng Kliwon dibagi menjadi 3 yakni Kajeng Klion Uwudan, Kajeng Kliwon Pamelastali dan Kajeng Kliwon Enyitan.
Namund ari sisi segehan atau haturan yang digunakan sama persis dengan Keliwon.
[irp]
Namun ada 1 penambahan yakni nasi kepel limang warna yakni merah, hitam, putih, kuning dan brumbun.
Dilengkapi juga dengan tetabuhan memakai arak berem atau tuak. Selain itu canang yasa serta canang buratwangi dihaturkan pada lebuh.
[irp]
Ini Ditujukan kepada Ida Sang Hyang Durga Dewi lalu yang dibagian bawah atau di tanah ditujukan kepada Sang Butha Bucari, Sang kala Bucari dan juga kepada Sang Durgha Bucari.
Tujuan untuk memohon keselamatan dan selalu diberikan petunjuk.
***