Penulis: Orti Bali
ORTIBALI.COM – Buda Wage Merakih merupakan rainan yang datang berdasarkan pertemuan Saptawara Buda, Pancawara Wage dan Wuku Merakih.
Di mana rainan ini datang setiap 210 hari atau 6 bulan sekali berdasarkan perhitungan kalender Bali.
Dalam artikel ini juga dilengkapi dengan penjelsan singkat rainan yang juga dikenal sebagai Buda Wage Merakih.
Tak hanya itu, pada akhir artikel juga disertakan banten yang dingunakan untuk melaksanakan Buda Cemeng Merakih.
[irp]
Lontar Sundarigama menyebutkan tentang Buda Cemeng Merakih sebagai berikut:
Buda Wage, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksema pegating indria, Betari Manik Galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara Mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.
Terjemahannya:
Buda Wage yang juga dikatakan Buda Cemeng memiliki makna untuk mewujudkan hakekat kesucian pikiran.
Mengendalikan dan memutus sifat kenafsuan atau indria.
[irp]
Adapun saranan atau banten yang digunakan untuk melaksanakan rainan Buda Cemeng Merakih adalah canang wangi-wangi.
Pemujaan bisa dilakukan di atas tempat tidur, sanggar dan menghaturkan persembahan kepada Sang Hyang Sri.
[irp]
Saat malam hari bisa dilakukan renungan suci untuk menenangkan pikiran dan memperoleh kedamaian.
***
