Penulis: Orti Bali
ORTIBALI.COM – Purnama kelima datang setiap Sasih Kelima berdasarkan perhitungan kalender Bali.
Umat Hindu akan disibukkan dengan melaksanakan beragam rangkaian kegiatan upakara.
Mulai dari melaksanakan persembahyangan tingkat keluarga hingga keberbagai pura.
[irp]
Purnama adalah rainan yang yang datang pada saat bulan penuh atau juga dikenal dengan Sukla Paksa.
Disebutkan dalam Lontar Sundarigama bahwa Sang Hyang Candra tengah melaksanakan payogan ketika Purnama.
[irp]
Isi Lontar:
Mwah hana pareresiknira sang hyang rwa bhineda, makadi sang hyang surya candra, yatika nengken purnama mwang tilem, ring purnama sang hyang ulan mayoga, yan ring tilem sang hyang surya mayoga.
[irp]
Terjemahan:
Hari penyucian diri Dewa Matahari dan Dewa Bulan yang dikenal sebagai Sang Hyang Rwa Bhineda adalah ketika Tilem dan Purnama.
Ketika Purnama Sang Hyang Wula (Candra) tengah melakukan payogan sedangkan ketika Tilem Sang Hyang Surya yang melakukan payogan.
[irp]
Purnama juga hari baik untuk melakukan penyucian diri secara lahir dan batin.
Sedangkan untuk sesajen yang digunakan adalah canang wangi-wangi, canang yasa ditujukan kepada para dewa.
Pemujaan dilaksanakan di sanggah, parahyangan dan selanjutnya memohon air suci.
[irp]
Tak hanya untuk penyucian diri, ketika Purnama juga baik digunakan dalam berdana atau sedekah.
***
